Obat herbal untuk penderita kolesterol tinggi

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), diperkirakan satu dari tiga penduduk Indonesia menderita kolesterol tinggi. Angka tersebut tentu saja sangat mengkhawatirkan mengingat akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kolesterol tinggi dan masih rendahnya pemahaman masyarakat akan kolesterol tinggi itu sendiri. Untuk dapat memahami kolesterol tinggi lebih dalam, alangkah baiknya apabila kita memahami tentang kolesterol terlebih dahulu. Kolesterol adalah zat lemat yang sangat berguna bagi tubuh, tubuh Anda membutuhkan kolesterol untuk membuat hormon, vitamin D, dan zat-zat yang dibutuhkan untuk mencerna makanan. Sebenarnya, tubuh Anda secara alami memproduksi semua kebutuhan kolesterol dalam tubuh, yaitu HDL dan LDL, namun kolesterol juga dapat Anda temukan di dalam makanan yang Anda makan, yang disebut dengan trigliserida.


Kolesterol beredar dalam saluran darah Anda yang melalui struktur biokimia yang berisi protein dan lemak, diasa disebut dengan lipoporotein. Terdapat dua jenis lipoprotein yang membawa kolesterol dalam pembuluh darah Anda, yaitu low-density lipoproteins (LDL) dan high-density lipoproteins (HDL). Proporsi yang tepat untuk keduanya sangatlah penting bagi kesehatan Anda. (Obat herbal yang bisa menurunkan kolesterol - Obat herbal buat nurunin kolesterol)

LDL seringkali disebut sebagai kolesterol jahat, dimana apabila kadar LDL lebih dari yang dibutuhkan tubuh, maka kolesterol ini akan mengendap di dinding pembuluh arteri kamu dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Sebaliknya, HDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol kembali ke liver dimana kemudian kolesterol akan dihancurkan atau dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran. Oleh karena itu HDL kerap disebut sebagai kolesterol baik. Singkatnya, LDL merupakan kolesterol jahat yang dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku dan kurang elastis akibat penumpukan emak di dinding pembuluh darah, sedangkan HDL merupakan kolesterol baik yang dapat mengangkut kolesterol jahat dari pembuluh darah.

Apa itu Kolesterol Tinggi?
Kolesterol Tinggi adalah kondisi dimana Anda memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darah. Pada umumnya, tubuh tidak menunjukkan gejala tertentu. Oleh karena itu banyak orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol mereka sudah terlalu tinggi.

Orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi jauh lebih rentan terjangkit berbagai penyakit seperti penyempitan arteri (aterosklerosis), penggumpalan darah, stroke, dan serangan jantung. Jumlah kolesterol total yang normal adalah dibawah 200 mg/dL, penjelasan lebih mendetail terkait angka normal kolesterol akan dibahas di bagian diagnosa. Namun secara umum, semakin tinggi kadar LDL dalam tubuh maka semakin tinggi kemungkinan Anda terkena penyakit jantung. Dan sebaliknya, semakin tinggi kadar HDL dalam darah, semakin rendah kemungkinan Anda terkena penyakit jantung.

Gejala Kolesterol Tinggi
Pada umumnya kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala apapun. Pada mayoritas kasus, gejala kolesterol tinggi baru muncul disaat keadan yang darurat seperti serangan jantung ataupun stroke. Kejadian ini pada umumnya apabila kolesterol tinggi sudah terjadi cukup lama yang menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mendeteksi gejala kolesterol tinggi lebih dini guna menghindari akibat yang dapat ditimbulkan.

Penyebab Kolesterol Tinggi
Orang seringkali terkejut saat mengetahui dirinya memiliki kolesterol tinggi, sehingga perlu bagi kita untuk mengetahui apa saja yang mungkin menjadi penyebab tingginya kolesterol dalam tubuh kita.

Kolesterol Tinggi dapat Disebabkan oleh Gaya Hidup Tidak Sehat
Diet dan gaya hidup merupakan penyebab utama yang sering disalahkan apabila anda memiliki mengidap kolesterol tinggi. Keduanya memiliki peran penting atas jumlah lemak dalam darah kita yang tersirkulasi ke seluruh tubuh. Secara umum, berikut ini kebiasaan yang dapat menyebabkan tingginya kolesterol dalam darah: Diet yang kaya akan saturated fat atau lemak jenuh, kurang aktivitas fisik, merokok, kelebihan berat badan (obesitas), kurang tidur, mengkonsumsi alkohol.

Pantangan Kolesterol Tinggi
Ada pepatah yang mengatakan bahwa kesehatan setiap orang tergantung pada apa yang ia makan, hal ini juga berlaku bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi. Makanan berlemak dianggap sebagai makanan yang wajib dihindari bagi pengidap kolesterol tinggi, namun ternyata tidak semua jenis lemak berbahaya bagi Anda. Secara umum terdapat dua jenis pembagian lemak, yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh merupakan lemak yang baik bagi tubuh dalam mengatur kolesterol Anda dan dibutuhkan oleh tubuh kita. Sedangkan lemak jenuh merupakan lemak yang dapat mengganggu keseimbangan kolesterol dalam tubuh, dalam hal ini, yang perlu kita hindari adalah makanan yang mengandung lemak jenuh.

Lemak tak jenuh banyak terkandung di bahan makanan seperti ikan tuna, ikan salmon, alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, serta biji-bijian. Sedangkan lemak tak jenuh terkandung di banyak jenis makanan, mulai dari daging merah, cumi-cumi, kuning telur, kulit ayam, mentega, hingga susu sapi. Pada umumnya hampir semua lemak hewani merupakan lemak jenuh, kecuali yang telah disebutkan sebelumnya.

Anda merasa bingung mengenai makanan apa saja yang harus Anda hindari agar kadar kolesterol Anda tetap terjaga? Jangan khawatir, berikut ini infografik makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh dan wajib kamu hindari, bahkan, beberapa harus kamu tinggalkan sama sekali apabila Anda ingin tetap terhindar dari kolesterol tinggi.

Seafood
Makanan yang harus di hindari bagi penderita kolesterol adalah seafood karena di dalam 10 gram seafood mengandung kadar LDL yang tinggi, jadi sebaiknya menghindari makanan seafood atau makan tidak lebih dari 10 gram.

Santan dan minyak kelapa
Kandungan di dalam santan dan minyak kelapa adalah lemak jenuh dan mengandung kadar kolesterol sebanyak 185 mg, maka dari itu bagi penderita kolesterol harus menghindari makanan ini.

Jeroan
Di dalam jeroan banyak sekali mengandung lemak dan kadar kolesterol yang tinggi rata-rata kadar kolesterol setiap 10 gram adalah 340-610 mg kolesterol.

Daging unggas
Ada bebrapa unggas yang memiliki kadar LDL yang tinggi seperti ayam dan bebek, jika kita mengkonsumsinya beserta kulitnya makan mengandung 160-165 mg/dl kolesterol dengan sekali makan.

Daging ternak
Daging ternak yang harus dihindari bagi penderita kolesterol tinggi adalah daging sapi dan daging kambing karena di dalam kedua daging ini kadar kolesterol yang tinggi dan lemak jahat bagi tubuh.

Belut
Belut memliki kadar LDL yang cukup tinggi yaitu setiap 10 gram belut mengandung 185 mg/dl kolesterol.

Gula berlebihan
Mengkonsumsi gula terlalu berlebihan dapat membuat gemuk dan beresiko kolesterol, jika terjadi obesitas makan kolesterol dalam tubuh sulit untuk larut.

Pizza
Di dalam pizza juga banyak sekali mengandung lemak jenuh yang tidak baik jika di konsumsi secara terus menerus dan mengandung kolesterol yang tinggi.

Kue dan roti
Olahan kue dan roti mengandung banyak lemak karena terbuat dari mentega, susu, dan telur, tiga bahan ini memiliki kolesterol yang tinggi jika dicampurkan apalagi di tambah dengan pemanis di dalam kue.

Jagung bakar
Jagung bakar mengandung lemak jenuh sebanyak 60 gram di tambah lagi saat memasaknya menggunakan mentega yang menambah kalori dan menjadi sumber kolesterol yang tinggi.

Olahan daging
Di dalam olahan daging terdapat lemak yang begitu banyak karena di dalam olahannya di campur juga dengan lemak daging tersebut untuk menambah rasa gurih.

Olahan kentang
Karena kentang bersifat menyerap minyak sehingga meghasilkan banyak lemak jenuh di dalamnya.

Susu
Susu juga salah satu pantangan bagi penderita kolesterol apalagi susu sapi yang mengandung kolesterol sebanyak 250 mg.

Kopi
Kopi sebenarnya boleh di konsumsi tetapi saat kopi di tambah dengan creamer dan juga susu itu yang membuat kolesterol semakin tinggi.

Makanan Yang Dianjurkan Penderita Kolesterol
Beras dan biji-bijian, kentang, jamur, ikan air yang dikukus atau di panggang, bawang putih, tahu, kacang, teh, bayam dan alpukat.

Kapsul Habatop dan Kapsul Moringa telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga aman untuk di konsumsi.